Tim-tim utama seperti Honda, Ducati, dan Yamaha tidak lagi punya kendali atas perangkat komputer di sepeda motor mereka, karena semuanya harus menggunakan electronic control unit (ECU) Magneti Marelli.
Hal itu, ditambah kembalinya ban Michelin setelah tujuh tahun absen, akan memberi tantangan ekstra bagi seluruh pembalap termasuk yang paling senior sekalipun.
Grand Prix Qatar juga unik, karena menjadi satu-satunya balapan malam di kalender.
Dengan demikian, sesi latihan tidak dimulai Jumat seperti di sirkuit-sirkuit lain, namun Kamis malam waktu setempat untuk menyesuaikan dengan jam tayang di banyak negara, meskipun tidak berpihak bagi penonton Asia Tenggara seperti Indonesia dan Malaysia.
Hari Kamis akan dilakukan sesi free practice (FP) pertama, dilanjutkan FP2 dan FP3 hari Jumat.
Sabtu malam dimulai dengan FP4 yang tidak menentukan, dilanjutkan dengan babak kualifikasi. Balapan akan digelar pukul 21.00 Minggu waktu setempat, atau Senin pukul 01.00 WIB.
Terletak di pinggiran Doha, Sirkuit Losail memiliki trek sepanjang 5,4 km dengan kombinasi tikungan berkecepatan tinggi dan medium, enam ke kiri dan 10 ke kanan.
Lintasan lurusnya memiliki panjang lebih dari 1 km namun berujung pada tikungan pertama yang sangat tajam sehingga menjanjikan tontonan mendebarkan ketika para pembalap bertarung merebut kemenangan pertama musim ini.
Tahun lalu, balapan berlangsung sangat seru di mana Valentino Rossi bertarung sengit dengan pembalap Ducati Andrea Dovizioso yang selalu bisa menyalipnya di trek lurus, untuk dibalas di tikungan.
Rossi akhirnya keluar sebagai pemenang dengan selisih hanya 0,174 detik atas Dovi, dan podium dipenuhi tiga pembalap Italia setelah Andrea Iannone finis di belakang mereka berdua.
sumber : beritasatu.com